Sebuah bencana longsor melanda salah satu kawasan di Kota Batam dini hari tadi, Senin 13 Januari 2024. Peristiwa tragis tersebut dilaporkan terjadi akibat hujan deras yang mengguyur Kota Batam sejak Jum’at pagi. Longsor ini mengakibatkan sejumlah kerusakan bangunan serta menelan korban jiwa di Komplek Tiban Koperasi, Blok S Kota Batam.
Dalam musibah ini, beberapa warga dilaporkan menjadi korban, sementara tim penyelamat masih terus melakukan evakuasi dan pencarian. Namun, ada kabar baik di tengah duka, seorang siswa SMP Negeri 20 Batam, atas nama Irfan Bintang dan ibunya, berhasil selamat dari kejadian tersebut.
Salah satu kisah selamat datang dari Irfan Bintang, siswa SMP Negeri 20 Batam, yang berhasil lolos dari maut setelah rumahnya ambruk akibat longsor. Saat kejadian, Irfan dan ibunya sempat tertimpa reruntuhan rumahnya. Warga sekitar yang mendengar teriakan meminta tolong segera bertindak cepat dengan menjebol garasi milik salah satu warga untuk menyelamatkan Irfan.
“Waktu kami dengar suaranya, kami langsung berusaha mencari sumbernya. Karena akses ke dalam rumah terhalang reruntuhan, kami memutuskan menjebol garasi rumah sebelahnya untuk bisa masuk dan menolongnya,” ujar Irfan dan orangtuanya. Irfan dan ibunya berhasil dievakuasi dengan luka ringan dan segera mendapatkan pertolongan medis. “Saya hanya bisa bersyukur masih diberi kesempatan hidup,” kata Irfan dan ibunya dengan suara bergetar.
Namun, musibah ini tetap meninggalkan luka mendalam bagi warga lainnya. Tim SAR hingga kini masih melakukan upaya pencarian dan evakuasi di lokasi longsor. Pihak berwenang belum merilis jumlah pasti korban jiwa maupun kerugian akibat bencana ini. Pemerintah setempat mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi longsor susulan, terutama di daerah rawan.
Kepala Satuan Pendidikan SMPN 20 Batam, T. Fetti Aryani, wakil dan wali kelas langsung mengunjungi Irfan dan Ibunya di rumah tantenya di Tanjung Riau. Warga sekolah akan memberikan perhatian kepada Irfan dan keluarga dalam bentuk sumbangan berupa uang dan barang yang dibutuhkan. Karena tidak ada satupun barang yang bisa diselamatkan dari rumah mereka akibat bencana tersebut. Semoga Irfan dan keluarga diberi ketabahan, dan bagi mereka yang terdampak dapat segera mendapatkan bantuan.
