Batam, 14 Februari 2025 – Aksi puncak projek penguatan profil pelajar Pancasila dengan tema kearifan lokal “KRETAKU” (Kreasi seni membuat tanjak dan kain samping Melayu) di SMPN 20 Batam berlangsung meriah. Kegiatan yang dimulai sejak 3 Februari 2025 ini ditutup dengan fashion show yang menampilkan hasil karya siswa selama dua minggu.
Antusiasme peserta didik terlihat jelas saat memperagakan tanjak dan kain samping hasil kreasi mereka sendiri. Selama projek berlangsung, siswa kelas 9 tidak hanya belajar membuat tanjak dan kain samping, tetapi juga mendalami filosofi dan nilai-nilai luhur di baliknya.
“Kami mengundang narasumber ahli seperti Bapak Zulkifli, penggiat seni tradisional Melayu, dan Bapak Maryuliansyah dari LAM Lubuk Baja untuk membimbing siswa,” ujar T. Fetti Aryani, Kepala SMPN 20 Batam.
Beragam kegiatan dilakukan selama projek, mulai dari mengenal filosofi tanjak dan kain samping, mempelajari macam-macam kain songket, hingga belajar teknik menjahit. Sekolah pun menyediakan bahan kain songket beragam warna untuk 10 kelas yang dibagi menjadi 4 kelompok tiap kelasnya.
Pada puncak acara, terpilih 3 siswa terbaik dalam fashion show yang dinilai langsung oleh Bapak Juliansyah. “Penilaian tidak hanya berdasarkan hasil karya, tapi juga cara mereka memakai tanjak dan kain samping yang mencerminkan nilai-nilai luhur, identitas budaya, dan kewibawaan,” jelas Juliansyah.
T. Fetti Aryani mengaku bangga dengan kreativitas anak didiknya. Ia berharap projek ini menumbuhkan rasa cinta dan kebanggaan siswa terhadap budaya Melayu. “Projek ini sangat positif karena memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengenal lebih dalam tentang budaya lokal. Mereka juga termotivasi untuk melestarikan kearifan lokal di tengah arus globalisasi,” pungkasnya.
