Batam, [6/11/2024] – SMPN 20 Batam melalui Kristal 20 atau Kreasi Visual Geberasi Digital SMPN 20 Batam secara aktif melakukan upaya berkelanjutan untuk membentuk karakter peserta didiknya, salah satunya melalui pelaksanaan tes empati. Kegiatan ini bertujuan untuk mengukur dan meningkatkan kesadaran empati di kalangan remaja, khususnya dalam menghadapi tantangan era digital dan maraknya isu cyberbullying. Dalam sebuah sesi yang berlangsung di salah satu ruang kelas, tampak antusiasme peserta didik kelas SMPN 20 Batam saat mengikuti tes empati berbasis digital. Dengan bimbingan guru mata pelajaran setiap kelas, para siswa menggunakan smartphone mereka untuk mengakses platform tes, menunjukkan adaptasi sekolah terhadap metode pembelajaran yang relevan dengan generasi Z.
Kepala Sekolah SMPN 20 Batam, Tengku Fetti Aryani, S.Pd., menyampaikan, “Pengukuran empati ini adalah langkah awal yang krusial. Kami ingin memastikan bahwa di tengah gempuran informasi dan interaksi di media sosial, siswa-siswi kami tetap memiliki kepekaan sosial dan rasa peduli terhadap sesama. Empati adalah benteng penting untuk mencegah cyberbullying.” Kegiatan ini sejalan dengan hasil rapor pendidikan SMPN 20 Batam yang menunjukkan perhatian terhadap isu perundungan. Dengan mendorong peningkatan empati, sekolah berharap dapat mereduksi kasus cyberbullying dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh peserta didik. “Kami sangat mendukung inisiatif seperti ini. Belajar tentang empati itu penting, apalagi di zaman sekarang banyak kasus bullying di internet,” ujar salah satu peserta didik yang terlihat antusias mengikuti tes tersebut.
Inisiatif tes empati ini merupakan bagian dari komitmen SMPN 20 Batam untuk membekali peserta didik tidak hanya dengan pengetahuan akademis, tetapi juga dengan keterampilan sosial-emosional yang esensial untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan berkarakter di era Society 5.0. Hasil dari tes ini diharapkan menjadi landasan untuk pengembangan program-program lanjutan yang berfokus pada peningkatan empati dan pencegahan cyberbullying di masa mendatang.
